Marhusor do anggo ngolu na satokkin on


RSS

“Protocols of Learned Elders Zion”



Protokol Para Tua-tua (yang Terpelajar) Sion, juga dikenal sebagai Protokol para Bijak Sion atau Protokol Sion (bahasa Rusia: "Протоколы Сионских мудрецов" atau "Сионские Протоколы"), adalah sebuah teks yang konon menggambarkan sebuah rancangan oleh orang-orang Yahudi. untuk mencapai dominasi global. Berbagai investigasi yang independen [1] telah berulang-ulang terbukti sebagai sebuah hoax atau berita bohong; yang paling menonjol adalah serangkaian artikel yang diterbitkan dalam The Times, London pada 1921 mengungkapkan bahwa banyak dari bahan-bahan yang digunakan dalam Protokol itu merupakan jiplakan dari sebuah satire politis yang telah beredar sebelumnya yang tidak mengandung tema Anti-Semit.

"Protocols Of Learned Elders Zion" adalah sebuah buku – yang dipercayai sebagai hoax – diakui mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin menguasai dunia. Hal tersebut pertama kali muncul di Rusia pada tahun 1905, dan menggambarkan bagaimana moralitas orang-orang Kristen, keuangan, dan kesehatan akan ditargetkan oleh sebuah kelompok kecil Yahudi tangguh.

Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal yang baru, tentu saja, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh banyak orang yang terkenal termasuk oleh Henry Ford dan Mel Gibson. Pada tahun 1920, Henry Ford telah mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku "Protocols dari Elders Zion" yang diterbitkan pada tahun 1930-an hingga setengah juta kopi, dan buku tersebut digunakan oleh Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocidenya – pemusnahan etnik - terhadap Yahudi (pada kenyataannya, Adolph Hitler membahas "Protokol-protokol" di dalam buku nya "Mein Kampf"). Meskipun demikian buku tersebut yang telah sepenuhnya diragukan dan dianggap sebagai sebuah hoax dan kepalsuan itu masih terus dicetak dan tetap secara luas diedarkan di seluruh dunia.

Karena Protokol ini muncul pada permulaan abad ke-20, penerbit-penerbit awalnya memberikan kesaksian yang kabur dan seringkali kontradiktif tentang bagaimana cara mereka memperoleh salinan dari naskah asli yang didesas-desuskan itu.[2] Namun demikian, sebagian orang tetap menganggap bahwa Protokol ini adalah bukti tentang suatu persekongkolan, khususnya di belahan dunia di mana anti-Semitisme berkembang luas. Teks ini juga seringkali dikutip dan diterbitkan ulang oleh orang-orang anti-Semitis, dan kadang-kadang digunakan sebagai bukti tentang persekongkolan Yahudi, khususnya di Timur Tengah.[3]

Protokol ini secara luas dianggap sebagai permulaan dari literatur teori persekongkolan masa kini,[4] dan mengambil bentuk sebuah pedoman instruksi kepada seorang anggota baru dari para "Tua-tua," yang menggambarkan bagaimana mereka akan mengelola dunia melalui pengendalian terhadap media dan keuangan, dan menggantikan tatanan tradisional yang ada dengan tatanan yang baru yang didasarkan pada manipulasi massa. Karya ini dipopulerkan oleh mereka yang menentang gerakan revolusioner, dan disebarkan lebih jauh setelah Revolusi Rusia 1905, dan menjadi terkenal di seluruh dunia setelah Revolusi Oktober Bolshevik 1917, ketika gagasan bahwa Bolshevisme merupakan suatu persekongkolan untuk dominasi dunia memicu minat yang meluas terhadap Protokol. Selain itu, Depresi Besar merupakan perkembangan penting dalam sejarah Protokol, dan meningkatkan perhatian orang kepadanya meskipun tidak pernah ada verifikasi mengenai keabsahannya. Teks ini diedarkan luas di Barat pada 1920-an dan 1930-an, dan sementara Protokol ini makin jarang dipergunakan sebagai alat propaganda setelah kalahnya Nazi dalam Perang Dunia II, dokumen ini masih sering digunakan sebagai senjata dari anti-Semitisme masa kini.
di sadur dari berbagai sumber
http://id.wikipedia.org






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Cerita Buram Dari Sebuah......

Tukeran Link(Copy Paste Kode ku ini)

Photobucket