Kehadiran situs jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, atau Twitter sedikit banyak telah mengubah perilaku dan gaya hidup sebagian besar masyarakat.
Pengaruh luar biasa dari jejaring sosial dunia maya ini juga telah merasuk dalam kehidupan pribadi para penggunanya, termasuk perilaku berhubungan dengan orang lain.
Namun kita sebagai user yang selalu berinteraksi dengan internet juga memperhatikan sisi baik dan sisi buruk dari dampak dunia maya ini, baik untuk diri sendiri maupun terhadap orang lain. Namun yang perlu di perhatikan adalah bagaimana kita menggunakan media ini sesuai dengan kebutuhan kita. ada sebagian orang penggunaan internet hanya sebagai hiburan semata, misal hanya sebatas cathing, ini biasanya sering dilakukan oleh para remaja yang lagi asyik nya berkomunikasi dengan lawan chating nya. namun hal ini perlu pengawasan dan peran dari orang tua agar si remaja tersebut tidak meninggal kan kegiatan wajib nya mengerjakan kegiatan dan tugas-tugas sekolah nya. manusia merupakan makhluk yang tidak pernah luput dari rasa keingintahuan rasa penasaran yang tidak pernah ada batas kepuasan selama dia masih hidup. sama seperti berselancar di dunia maya ini, rasa ke ingintahuan itu semakin besar apa bila seseorang menemukan suatu hal yang dianggap nya menarik bila menemukan hal baru di dunia maya. pada awal nya hanya sebatas browsing dengan situs-situs informasi atau membuka email, tapi hal itu lama- lama semakin membosankan bagi para user. di sinilah terlihat rasa ke ingin tahuan dari user tersebut.
Banyak beberapa kasus nya di negeri ini terjadi tindakan yang tidak sewajarnya dilakukan oleh anak di bawah umur terhadap lawan jenis nya, seperti tindakan asusila, tindakan kekerasan, serta melakukan penipuan.ini di karenakan akibat dari bembuka situs-situs dewasa yang seharus nya tidak untuk konsumsi bagi mereka. ini terjadi ketika seseorang itu melihat kejadian atau adegan maupun gambar "porn" yang membuat tubuh nya berkeinginan melakukan hal itu kepada orang lain. apalagi tindakan itu sangat tidak terpuji dan melanggar hukum yang ada di negeri ini. ini bisa merusak moral dari sang anak tersebut, bagi korban nya bisa menyebabkan fsikologi dan mental jadi terganggu.
Hal ini lah yang perlu kita perhatikan agar keluarga kita tidak terjerumus dari kebebasan dunia maya ini. disinilah peran penting dari orang tua, untuk melakukan proteksi dari hal tersebut. juga peran dari pendidikan yang mereka peroleh di bangku sekolah nya.
Menurut hasil penelitian terbaru yang digagas majalah Mens Health di Amerika Serikat, jejaring Facebook—yang saat ini merupakan situs yang paling banyak diakses—telah mengubah banyak aspek perilaku, khususnya terkait dengan cara menjalin hubungan dengan pasangan.
Ada banyak temuan menarik dari hasil survei terhadap sekitar 3.000 pengguna ini. Sebanyak 1.377 pria dan 1.540 wanita menjadi target dalam penelitian ini. Berikut adalah beberapa temuan penting dari penelitian ini:
1. Tak jujur dalam status
Sebanyak 24 persen facebooker tidak memasang status relationship mereka sejujurnya. Dengan begitu, mereka lebih menyukai 'opsi terbuka' pada kemungkinan selingkuh atau meneruskan flirting dengan orang lain. Tercatat, sebanyak 27 persen pengguna tidak memasang status hubungan sama sekali, dan setengah dari mereka masih melajang.
2. Sarana "Flirting"
Sebanyak 70 persen pengguna mengaku memanfaatkan Facebook untuk merayu atau menggoda teman. Sebanyak 24 persen si penggoda ini mengunakan jejaring sosial untuk merayu orang lain ketimbang pasangannya sendiri.
3. Membakar cemburu
Sebanyak 59 persen pengguna mengaku sering cemburu karena pasangannya berhubungan dengan orang lain di Facebook. Hasil penelitian Amy Muise PhD dari University of Guelph mengindikasikan, Facebook berkontribusi memicu kecemburuan, bahkan pada orang yang sebenarnya tidak punya kecenderungan atau sifat cemburu.
4. Bencana "posting wall"
Sebanyak 29 persen pengguna mengatakan bahwa kiriman pesan di dinding (wall) atau foto dapat menimbulkan masalah dengan pasangan. Sebanyak 42 persen mengatakan, mereka mendapat keluhan dari pasangannya, dan 11 persen dari yang disurvei menempatkan pasangan mereka pada profil terbatas sehingga tak dapat mengakses atau melihat semua aktivitas yang dia lakukan di Facebook (baik kiriman di wall, komentar, maupun foto).
5. Pilih teman yang menarik
Sebanyak 55 persen facebooker mengirim friend request kepada seseorang yang mereka anggap menarik dan penting. Sebanyak 23 persen mengirim ajakan berteman pada orang tak dikenal, tetapi berpenampilan menarik.
6. Cari mantan kekasih
Sebanyak 85 persen pengguna mencari dan menelusuri mantan kekasihnya melalui Facebook. Sekitar 17 persen dari mereka selalu mengecek halaman mantan kekasihnya, setidaknya sekali dalam seminggu.
7. Mengintai pacar atau mantan pacar
Sebanyak 59 persen facebooker selalu "mengintai" profil pasangannya atau mantan kekasihnya, mencari petunjuk tentang hubungan mereka dengan orang lain. Apakah Anda juga termasuk pengintai?
8. Cinta lama bersemi kembali
Sebanyak 32 persen wanita mencoba menjalin kembali hubungan dengan kekasihnya di Facebook. Sekitar 16 persen dari wanita ini berstatus sedang menjalin hubungan dengan seseorang. Bagaimana dengan pria? Sekitar 36 persen pria mencoba menjalin kembali dengan mantannya melalui Facebook; 1 dari 5 pria ini mengaku sedang menjalin hubungan. Sementara itu, sekitar 3 persen responden mengakhiri hubungannya dengan membatalkan status hubungan melalui Facebook.
9. Membobol akun pasangan
Ada 23 persen responden yang mengaku pernah membobol atau meng-hack akun pasangannya di Facebook. Sebanyak 18 persen responden mengaku tahu password pasangannya, sekitar 85 persen mengaku diberi tahu password-nya, 16 persen menebak password-nya, dan 9 persen responden sengaja meng-hack akun Facebook pasangan.
10. Ajang selingkuh
Sebanyak 5 persen responden mengaku berselingkuh dengan orang lain. Bagaimana mereka berselingkuh lewat Facebook? Para responden memberikan sejumlah alasan:
- "Saya bosan dengan hubungan selama ini. Rayuan-rayuan di Facebook memancing saya untuk berselingkuh."
- "Saya pernah bertemu bahkan tidur dengan dua lelaki yang saya kenal di Facebook."
- "Ya, saya berselingkuh dengan seseorang yang saya temui di Facebook (teman selingkuh saya adalah mutual friend dan satunya lagi teman dekat)."
- "Saya membuat rencana-rencana untuk bertemu melalui pesan di Facebook."
- "Ada seorang lelaki yang pernah saya kenal selama bertahun-tahun. Walau saya berkencan dengan orang lain ketika itu seperti halnya yang dia lakukan, kami masih sering kontak melalui Facebook; semisal merancang pertemuan, mengekspresikan perasaan satu sama lain, dsb."
- "Saya menggunakan pesan pribadi untuk merancang pertemuan dengan mantan."
Dunia maya yang kita lakoni hampir 2/3 hari kita membuat kita lebih merasa dunia ini kadang lebih nyata dari realita. Bagi yang masih belum bisa membedakan dan memisahkan dunia maya dan realita adalah bahaya selalu bermain-main di dunia ini.
Untuk pertemanan lawan jenis (atau bahkan mungkin juga ada yang sesama jenis barang kali :p), dari sering ngobrol di Chat, bertemu, jadi akhirnya menjadi timbul benih-benih cinta atau rasa lain.
Karena mayoritas hidup kita ada di ‘sini’, gak salah kalo kita merasa lebih dekat, lebih nyaman dengan hubungan dunia maya ini.
Ada beberapa kasus teman yang sudah berpasangan atau bahkan menikah pada akhirnya bisa tumbuh rasa suka dengan teman dunia maya. Memang mereka, syukurlah, masih berada dalam batas wajar. Tapi selingkuh hati telah terjadi kan?
Menurut saya tidak ada yang salah. Dan saya tidak mau menyalahkan siapapun atas kejadian ini. Rasa cinta dan sayang itu anugerah tiada tara dari Tuhan yang patut kita syukuri dan pelihara.
Dan tergantung kedewasaan kita untuk menyikapi semua rasa itu. Apakah akan diteruskan atau tidak, tergantung kemampuan kita menahan dan tergantung kejernihan pikiran masing-masing.
Mungkin salah satu cara menahannya adalah dengan mengalihkan perhatian sementara waktu dari dunia maya dan kembali ke kehidupan realita. Atau kalo tidak bisa ya cukup dikurangi dosisnya. Perbanyak dosis kehidupan realita.
Saya hanya bisa berharap buat semua teman-teman dunia maya yang bagi saya sudah menjadi teman dunia nyata bahkan sudah seperti saudara bagi saya, semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya. Tidak akan pernah salah jalur dalam menjalani both kehidupan di dunia maya dan nyata.
disadur dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar