Marhusor do anggo ngolu na satokkin on


RSS

ambal-ambal ni hata

Patujolona...
1. Sukkun Mula Hata Sise Mula Uhum
2. Jonjong Adat Na So jadi Sitabaon, Peak Na so Jadi Si Hosingon
3. Boni Na so Jadi Si Dudaon
4. Parinaan Ni Manuk Na so Jadi Si Seaton
5. Tuk Pe Binoto Goar Ni Bao, Tung So Jadi Goaron
6. Elek Marboru, Somba Marhula-hula, Ikkon Manat Mardongan Tubu
7. Jempek Abor Na so Boi Si langkaon, Na Ni Handang Dang Rakrason, Napinarik Na so Jadi Si tolbahon
8. Dada Simanuk-Manuk si bontar Andora, Dang Sitodo Turpuk Si Ahut Lomo Ni Roha
9. Pantun Hangoluan Tois Hamagoan, Na Hinilang Mambur Jala Tongka Pajoloon Gogo Papudihon Uhum
10. Rahasia Na so Jadi Paboahon Tu Ina-ina.


Masyarakat Batak banyak yang merantau karena ingin memperbaiki keadaan sosial-ekonomi keluarga. Maklum sejak lama banyak kawasan di Bona Pasogit (kampung halaman) di Tapanuli yang masih “tertinggal“. Merantau adalah salah satu pilihan untuk lebih sukses. Karena itulah masyarakat Batak yang merantau untuk mengadu nasib. Para perantau itu pada umumnya “nekat” (modal dengkul), dan merantau dengan keinginan yang sangat kuat.

Kerasnya persaingan diperantauan, dan mungkin juga karena kemampuan yang sangat minim, banyak diantara perantau dari Batak yang terpuruk. Alih-alih memperbaiki nasib, kondisi di perantauan, tak jauh berbeda dengan kondisi di Bona Pasogit. Sebagian menanggung keterpurukan yang berkepanjangan.

Tidak sedikit diantara perantau yang merantau hanya sekedar “pindah lokasi”, artinya tidak ada perubahan perilaku, tidak menyiasati untuk “survive“. Sebagian tidak mampu beradaptasi dengan kondisi di perantauan, tidak mampu mengatasi tantangan dan “menyerah” pada kondisi yang memang tidak baik. Akhirnya perantau tak mampu keluar dari keterpurukan, tetap miskin, terbelakang dan hidup alakadarnya.

Sebagian perantau Batak berjuang habis-habisan untuk sukses di perantauan. Ada yang menempuh pendidikan, ada yang berusaha, dan sebagainya. Banyak yang mampu meningkatkan kondisi sosial-ekonomi keluarga.

Kisah-kisah di perantauan menjadi bagian dari kesuksesan sekaligus bagian dari keterpurukan. Kisah memilukan juga menyertai perantau Batak. Banyak kisah-kisah perantauan itu yang kemudian dituangkan dalam musik dan lagu. Lagu-lagu Batak banyak yang berupa balada dan epik yang menggambarkan perjuangan perantauan orang Batak. Kisah kegagalan dan kepiluan di perantauan sering menjadi topik-topik lagu Batak.

Sedemikian banyaknya lagu Batak yang bertemakan kepiluan dan ketidak berhasilan, sehingga dalam lagu-lagu Batak seolah-olah nyaris tidak ada keberhasilan dan kesuksesan. Hampir tak ada lagu Batak yang bertemakan keberhasilan perantau. Padahal tidak sedikit masyarakat Batak yang sukses dalam perantauan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Cerita Buram Dari Sebuah......

Tukeran Link(Copy Paste Kode ku ini)

Photobucket